Dolby Digital merupakan teknologi untuk menghasilkan suara surround digital. Teknologi ini biasanya digunakan dalam pemrosesan dan pembentukkan data audio untuk film-film di bioskop atau film-film pada media kepingan seperti DVD. Dolby Digital dikembangkan oleh Dolby Laboratories.
Untuk mengoptimalkan teknologi Dolby Digital, dibutuhkan minimal 5 speaker full range dan 1 speaker low-frequency (subwoofer). Konfigurasi ini disebut sebagai konfigurasi 6-channel.
Awalnya disebut Dolby Stereo Digital sampai tahun 1994. Kecuali untuk Dolby TrueHD, kompresi audio lossy. Penggunaan pertama dari Dolby Digital untuk memberikan suara digital di bioskop dari cetakan film 35mm. Sekarang juga digunakan untuk aplikasi lain seperti siaran TV, DVD, Blu-ray dan konsol game.
ada 4 suara yang dihasilkan oleh Dolby stereo yaitu Center, (L)Left, (R)Right dan surround. keempat suara ini tergabung dari 2 sinyal, yaitu L dan R , atau sinyal stereo itu sendiri. mari kita pelajari lebih lanjut...!
• Center : yaitu suara manusianya atau suara dialog dari manusia itu (suara manusia). kok gitu? yah kita tahu sendiri kan? bahwa pada gambar itu sudah jelas sumber suaranya? yaitu orang yang ada pada layar itu, sehingga asal suarapun haruslah dibikin dari layar.
• Left : yaitu suara effect dari arah kiri, misalnya ada suatu mobil dari arah kiri (belum terlihat dilayar) atau suara drum yang diposisikan di sebelah kiri namun tidak terdengar dari arah kanan. maka sudah pasti sumber suara harus dibuat dari arah kiri telinga pendengar.
• Right : Yaitu suara effect dari arah kanan, misalnya ada suatu mobil dari arah kanan (belum terlihat dilayar) atau gitaris yang diposisikan di sebelah kanan namun tidak terdengar dari arah kiri. maka sudah pasti sumber suara harus dibuat dari arah kanan telinga pendengar, agar terdengar seperi sungguhan.
• Surround : Jika kita berada pada suatu ruangan, dan disitu ada suatu sumber suara. ya, pasti ada suatu effect gema(surround) karena pantulan dari sumber suara oleh dinding. nah karena adanya kecepatan rambat suara (300m/s), maka suara pantulan akan terdengar X secon setelah suara asli, dimana X ini adalah jarak (antara "sumber - dinding")/(300m/s). Dan sudah pasti suara yang memantul ini bukan suara manusia, melainkan dari effect2 itu sendiri. sinyal surround ini dibuat agak telat beberapa milisecon dari sinyal L-R (hanya L dan R saja), tapi dibuat agar tidak terdengar seperti gema.
Pengkodean : sekarang kita masuk bagian yang paling Q kusukai. "berhitung" hahah, padahal aku ja males berhitung... mari kita ungkapkan.. agar keempat sinyal diatas bisa jadi dua sinyal saja (stereo), maka perlu adanya pengkodean. nah begini.. Dari sinyal stereo kita sudah punya dua sinyal yaitu R dan L.. agar didapat sinyal "center" dari dua jalur (R dan L) maka kita sisipkan ke masing2 R dan L, tapi dengan suara yang agak suara agak rendah agar tidak terlalu keras (namanya juga numpang, masa mau keras2? whhwhwwh), jadi akan masing2 sinyal L dan R menjadi l+a dan r+a. "a" adalah sinyal audio (Center) dan l/r adalah sinyal murni Left dan Right. nah ketiga sinyal sudah terselesaikan. sekarang agar kita dapat sinyal "surround" kita butuh penggeser fasa masing2 90°, kenapa? agar sinyal menjadi berbeda dengan sinyal L dan R, klo fasanya sama, maka akan jadi satu dengan Sinyal2 tersebut. setelah itu ditunda X secon sesuai dengan jarak dinding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar