Minggu, 30 Januari 2011

10 Ikan Raksasa

VIVAnews - Ikan-ikan berukuran superjumbo alias raksasa seantero dunia jumlahnya terus berkurang. Sungai Amazon di Amerika Selatan dan Sungai Mekong yang melintas di enam negara; China, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam; menjadi lokasi utama ikan-ikan punah raksasa dan 'berwajah aneh' itu.

Ikan-ikan yang masuk dalam daftar ukuran jumbo dan punah itu yakni.

1. Dog Eating Catfish
Ikan yang dari keluarga lele ini dijuluki sesuai namanya, pemakan daging anjing. Pada zaman dulu, ikan berkumis ini dipancing warga sekitar Sungai Mekong dengan umpan daging anjing.

2. Ikan Mas raksasa atau Giant Carp
Ikan Mas raksasa ini dulu kerap ditemui di Sungai Mekong bagian Thailand. Ikan berbobot sekitar 600 pon ini merupakan salah satu jenis yang mengalami jumlah penurunan populasi yang drastis di Asia Tenggara.

Ikan mas raksasa
3. White Sturgeon
Telur ikan ini merupakan makanan mewah kelas atas, telur kaviar. Ikan ini disebut-sebut hidup lebih lama dari dinosaurus. Populasinya di laut pasifik bagian barat daya dan Kanada semakin berkurang.

4. Hiu Gergaji
Ikan ini merupakan gabungan hiu dan gergaji, sesuai namanya. Ikan laut ini kerap menyangkut di jaring nelayan, maka itu jumlahnya terus menurun.


Ikan hiu gergaji
5. Pari raksasa
Ikan pari ini pernah ditangkap seorang nelayan di Sungai Mekong wilayah Kamboja. Seperti 'koleganya' di laut, ikan ini tetap berbahaya dan mematikan.

6. Arapaima gigas
Ikan berukuran luar biasa jumbo ini masih 'keluarga jauh' ikan arwana. Di Taman Akuarium Air Tawar (Taman Mini Indonesia Indah) dan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, ikan ini masih dijumpai.

7. Lele rakasa
Ikan ini pernah dijuluki sebagai ikan air tawar raksasa terbesar.

Ikan lele raksasa di Sungai Mekong

8. River Yeti
Yeti merupakan julukan monster bigfoot di Amerika. Nah, ikan raksasa ini dianalogikan seperti sesosok monster. Ikan yang juga memiliki nama Bagarius yarrelli pernah menghebohkan warga karena menelan manusia.

9. Chinese Paddlefish
Ikan gajah raksasa ini juga memiliki nama China Swordfish. Secara resmi pemerintah Cina telah melarang penangkapannya, baik besar ataupun kecil sejak tahun 1983.

Ikan gajah raksasa, China Paddlefish

10. Alligator
Ikan jenis ini berpenampilan mirip buaya atau aligator. Jelek. Tetapi merupakan salah satu ikan dengan harga yang tinggi di pasaran. Untuk ukuran kecil ikan jenis ini kerap digandrungi di pasar ikan hias.

Minggu, 23 Januari 2011

Tjoet Njak Dien (cut nyak Dien)

DI SUMEDANG tak banyak orang tahu perempuan ini. Tua renta dan bermata rabun. Pakaiannya lusuh, dan hanya itu saja yang melekat di tubuhnya. Sebuah tasbih tak lepas dari tangannya, juga sebuah periuk nasi dari tanah liat. Dia datang ke Sumedang bersama dua pengikutnya sebagai tahanan politik Belanda, yang ingin mengasingkannya dari medan perjuangannya di Aceh pada 11 Desember 1906.

Perempuan tua itu lalu dititipkan kepada Bupati Sumedang Pangeran Aria Suriaatmaja, yang digelari Pangeran Makkah. Melihat perempuan yang amat taat beragama itu, Bupati tak menempatkannya di penjara, tetapi di rumah H. Ilyas, seorang tokoh agama, di belakang Kaum (masjid besar Sumedang). Di rumah itulah perempuan itu tinggal dan dirawat.

Sebagai tahanan politik, perempuan yang kemudian oleh masyarakat digelari ibu Perbu (Ratu) itu, jarang keluar rumah. Tapi banyak sekali ibu dan anak setempat yang datang mengunjunginya, untuk belajar mengaji meskipun dalam keadaan mata yang sudah rabun –karena banyak sekali ayat suci yang dihafalnya. Kegiatan lain selain mengajar mengaji hanyalah berdzikir dan beribadah di sebuah ruangan yang tidak terlalu luas. Ia terus bertaqarrub kepada Sang Pencipta serta menikmatinya, seolah meninggalkan keinginan duniawi.

Di antara mereka yang datang banyak membawakan makanan atau pakaian, selain karena mereka menaruh hormat dan simpati yang besar, juga karena Ibu Perbu tak bersedia menerima apapun yang diberikan oleh Belanda.

Keadaan ini terus berlangsung hingga 6 November 1908, saat Ibu Perbu meninggal dunia. Dimakamkan secara hormat di Gunung Puyuh, sebuah komplek pemakaman para bangsawan pangeran Sumedang, tak jauh dari pusat kota Sumedang. Sampai wafatnya, masyarakat Sumedang belum tahu siapa sesungguhnya perempuan yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat itu, bahkan hingga kemerdekaan Indonesia.

Ketika masyarakat Sumedang beralih generasi dan melupakan Ibu Perbu, pada tahun 60-an berdasarkan keterangan dari pemerintah Belanda baru diketahui bahwa Tjoet Njak Dhien, seorang pahlawan wanita Aceh yang terkenal telah diasingkan ke Pulau Jawa, Sumedang, Jawa Barat. Pengasingan itu berdasarkan Surat Keputusan No. 23 (Kolonial Verslag 1907:12). Akhirnya dengan mudah dapat dipastikan bahwa Ibu Perbu tak lain adalah Tjoet Njak Dhien yang diasingkan Belanda bersama seorang panglima berusia 50 tahun dan seorang kemenakannya bernama Teungku Nana berusia 15 tahun.

Pada 2 Mei 1964, melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106, Tjoet Njak Dien ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, sebagai penghargaan terhadap jasa-jasanya yang besar. Makamnya kemudian dipugar dan dibangun sebuah meunansah (mushala) di dekatnya.

TJOET NJAK DIEN lahir pada 1848 dari keluarga kalangan bangsawan yang sangat taat beragama. Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia, uleebalang VI Mukim, bagian dari wilayah Sagi XXV. Leluhur dari pihak ayahnya, yaitu Panglima Nanta, adalah keturunan Sultan Aceh yang pada permulaan abad ke-17 merupakan wakil Ratu Tajjul Alam di Sumatra Barat. Ibunda Cut Nyak Dhien adalah putri uleebalang bangsawan Lampagar.

Sebagaimana lazimnya putri-putri bangsawan Aceh, sejak kecil Tjoet Njak Dien memperoleh pendidikan, khususnya pendidikan agama. Pendidikan ini selain diberikan orang tuanya, juga para guru agama. Pengetahuan mengenai rumah tangga, baik memasak maupun cara menghadapi atau melayani suami dan hal-hal yang menyangkut kehidupan sehari-hari, didapatkan dari ibunda dan kerabatnya. Karena pengaruh didikan agama yang amat kuat, didukung suasana lingkungannya, Tjoet Njak Dhien memiliki sifat tabah, teguh pendirian dan tawakal.

Tjoet Njak Dien dibesarkan dalam lingkungan suasana perjuangan yang amat dahsyat, suasana perang Aceh. Sebuah peperangan yang panjang dan melelahkan. Parlawanan yang keras itu semata-mata dilandasi keyakinan agama serta perasaan benci yang mendalam dan meluap-luap kepada kaum kafir.

Tjoet Njak Dien dinikahkan oleh orang tuanya pada usia belia, yaitu tahun 1862 dengan Teuku Ibrahim Lamnga putra dari uleebalang Lam Nga XIII. Perayaan pernikahan dimeriahkan oleh kehadiran penyair terkenal Abdul Karim yang membawakan syair-syair bernafaskan agama dan mengagungkan perbuatan-perbuatan heroik sehingga dapat menggugah semangat bagi yang mendengarkannya, khususnya dalam rangka melawan kafir (Snouck Hourgronje, 1985: 107). Setelah dianggap mampu mengurus rumah tangga sendiri, pasangan tersebut pindah dari rumah orang tuanya. Selanjutnya kehidupan rumah tangganya berjalan baik dan harmonis. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki.

Ketika perang Aceh meletus tahun 1873, suami Tjoet Njak Dien turut aktif di garis depan sehingga merupakan tokoh peperangan di daerah VI Mukim. Karena itu Teuku Ibrahim jarang berkumpul dengan istri dan anaknya. Tjoet Njak Dien mengikhlaskan keterlibatan suaminya dalam peperangan, bahkan menjadi pendorong dan pembakar semangat juang suaminya. Untuk mengobati kerinduan pada suaminya yang berada jauh di medan perang, sambil membuai sang buah hatinya ia menyanyikan syair-syair yang menumbuhkan semangat perjuangan. Ketika sesekali suaminya pulang ke rumah, maka yang dibicarakan dan dilakukan Tjoet Njak Dien tak lain adalah hal-hal yang berkaitan dengan perlawanan terhadap kaum kafir Belanda.

Keterlibatan Tjoet Njak Dien dalam perang Aceh nampak sekali ketika terjadi pembakaran terhadap Mesjid Besar Aceh. Dengan amarah dan semangat yang menyala-nyala berserulah ia, “Hai sekalian mukmin yang bernama orang Aceh! Lihatlah! Saksikan sendiri dengan matamu mesjid kita dibakarnya! Mereka menentang Allah Subhanahuwataala, tempatmu beribadah dibinasakannya! Nama Allah dicemarkannya! Camkanlah itu! Janganlah kita melupakan budi si kafir yang serupa itu! Masih adakah orang Aceh yang suka mengampuni dosa si kafir yang serupa itu? Masih adakah orang Aceh yang suka menjadi budak Belanda?” (Szekely Lulofs, 1951:59).

Bertahun-tahun peperangan kian berkecamuk. Karena keunggulan Belanda dalam hal persenjataan dan adanya pengkhianatan satu per satu benteng pertahanan Aceh berjatuhan, termasuk Kuta (benteng) Lampadang. Karena terdesak Tjoet Njak Dien beserta keluarganya terpaksa mengungsi. Pada sebuah pertempuran di Sela Glee Tarun, Teuku Ibrahim Lamnga gugur, yang konon karena penghianatan Habib Abdurrahman.

MESKI kematian suaminya menimbulkan kesedihan yang dalam bagi Tjoet Njak Dien, tapi ini tak membuatnya murung dan mengurung diri. Sebaliknya, semangat juangnya kian berkobar. Sebagai seorang janda yang masih muda dengan seorang anak, ia tetap ikut bergerilya melawan Belanda. Menurut orang yang dekat dengannya, Tjoet Njak Dien pernah bersumpah hanya akan menikah dengan orang yang turut membantunya melawan Belanda.

Kehadiran seorang figur seperti Teuku Umar yang juga adalah pemimpin perjuangan yang gagah berani, sangatlah berarti bagi rencana perjuangan Tjoet Njak Dien. Meski masih saudara sepupu, dia baru bertemu dengan Teuku Umar saat upacara pemakaman suaminya. Karena sama-sama terikat dalam Sabilillah maka pasangan ini kemudian menikah pada 1878.

Perlawanan terhadap Belanda kian hebat. Beberapa wilayah yang sudah dikuasai Belanda berhasil direbutnya. Dengan menikahi Tjoet Njak Dien mengakibatkan Teuku Umar kian mendapatkan dukungan. Meskipun telah mempunyai istri sebelumnya, Tjoet Njak Dien lah yang paling berpengaruh terhadap Teuku Umar. Perempuan inilah yang senantiasa membangkitkan semangat juangnya, mempengaruhi, mengekang tindakannya, sekaligus menghilangkan kebiasaan buruknya.

Selanjutnya Tjoet Njak Dien terpaksa meninggalkan Montesik, karena kepala Mukim menyerah pada Belanda. Pada saat itulah Tjoet Njak Dien melahirkan putrinya yang diberi namaTjoet Gambang yang kemudian dinikahkan dengan Teungku Di Buket, anak laki-laki Teungku Tjik Di Tiro (ulama dan pejuang Aceh, juga merupakan salah seorang Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia). Anak dan menantu Tjoet Njak Dien ini pun gugur sebagai syuhada melawan Belanda.

Peristiwa menggegerkan yang dinamakan “Sandiwara Besar” terjadi ketika Teuku Umar melakukan sumpah setia pada Belanda. Ketika sudah mendapatkan berbagai fasilitas, Teuku Umar justru berbalik melawan Belanda. Kemarahan Belanda membuat Tjoet Njak Dien dan Teuku Umar beserta para pengikutnya yang setia terpaksa memasuki hutan rimba. Dari belantara inilah Teuku Umar memimpin perlawanan.

Dalam sebuah serangan ke Meulaboh Teuku Umar tertembak pada 11 Februari 1899. Dengan tabah dan tawakal Tjoet Njak Dien menerima berita duka ini. Sepeninggal Teuku Umar, Tjoet Njak Dien memimpin langsung perlawanan.

Sejak meninggalnya Teuku Umar, selama 6 tahun Tjoet Njak Dien mengordinasikan serangan besar-besaran terhadap beberapa kedudukan Belanda. Segala barang berharga yang masih dimilikinya dikorbankan untuk mengisi kas peperangan. Lama-lama pasukan Tjoet Njak Dien melemah. Kehidupan putri bangsawan ini kian sengsara akibat selalu hidup di dalam hutan dengan makanan seadanya. Usianya kian lanjut, kesehatannya kian menurun. Tapi, ketika Pang Laot Ali, tangan kanan sekaligus panglimanya, menawarkan untuk menyerah sebagai jalan pembebasan dari kehidupan yang serba terpencil dan penuh penderitaan ini, Tjoet Njak Dien menjadi sangat marah. Pang Laot Ali tetap tak sampai hati melihat penderitaan pimpinannya. Akhirnya ia menghianatinya. Kepada Belanda ia melaporkan persembunyiannya dengan beberapa syarat, di antaranya jangan melakukan kekerasan dan harus menghormatinya.

Ketika tertangkap wanita yang sudah tak berdaya dan rabun ini, mengangkat kedua belah tangannya dengan sikap menentang. Dari mulutnya terucap kalimat, “Ya Allah ya Tuhan inikah nasib perjuanganku? Di dalam bulan puasa aku diserahkan kepada kafir”.

Tjoet Njak Dien marah luar biasa kepada Pang Laot Ali. Sedangkan kepada Letnan Van Vureen yang memimpin operasi penangkapan itu sikap menentang mujahidah ini masih nampak dengan mencabut rencong hendak menikamnya.

Penempatan Tjoet Njak Dien di Kutaraja mengundang kedatangan para pengikutnya. Karena khawatir masih bisa menggerakkan semangat perjuangan Aceh, Tjoet Njak Dien terpaksa dijatuhi hukuman pengasingan ke Pulau Jawa, yang berrati mengingkari salah satu butir perjanjiannya dengan Pang Laot Ali.

Teuku Umar

Teuku Umar lahir di Meulaboh, ibukota Aceh Barat, pada 1854. Di wilayah terparah akibat bencana tsunami tahun 2004 itu pula Teuku Umar gugur pada 11 Februari 1899 karena serangan licik tentara Belanda yang mendadak menyerbu. Umar semasa kecilnya tidak pernah mendapatkan lingkungan pendidikan yang baik, hidupnya bebas, suka berkelahi, dan memiliki kemauan yang keras serta sukar ditundukan. Pada usia muda, ia sudah diangkat menjadi kepala kampung di daerah Daya Meulaboh. Semua temannya mengenalnya sebagai seorang pemberani. Umar juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan.

Kakek Umar adalah keturunan Minangkabau, yaitu Datuk Makdum Sati yang pernah berjasa terhadap Sultan Aceh. Datuk Makdum Sati mempunyai dua orang putra, yaitu Nantan Setia dan Achmad Mahmud. Teuku Achmad Mahmud merupakan bapak Teuku Umar. Sebelum menikahi Cut Nyak Dien, pada usia duapuluh tahun, Umar kawin dengan Nyak Sofiah, puteri hulubalang Glumpang. Untuk meningkatkan derajat dirinya, Umar kemudian menikah lagi dengan Nyak Malighai, puteri dari Panglima Sagi XXV Mukim. Sejak saat itu, ia mulai menggunakan gelar Teuku.

Saat terjadi Perang Aceh pada 1873, Umar masih berusia sembilanbelas tahun. Kendati masih cukup belia. Umar pun ia turut dalam peperangan itu bersama pejuang-pejuang Tanah Rencong lainnya. Pada 1880, Teuku Umar melamar Cut Nyak Dien, seorang perempuan pejuang, janda salahseorang pemimpin Aceh, Ibrahim Lamnga, yang tewas di dalam suatu peperangan dengan Belanda di Gle Tarum pada 29 Juni 1878.

Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak, tetapi dengan Teuku Umar memperbolehkannya ikut serta dalam medan perang, Dien akhirnya setuju untuk menikah dengannya. Pernikahan antara dua orang yang paling dikagumi rakyat Aceh ini menyebabkan meningkatnya moral pasukan bumi Serambi Mekah. Nantinya mereka memiliki anak yang bernama Cut Gambang. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, Dien bersama mendampingi suaminya bertempur melawan Belanda.

Perang dilanjutkan secara gerilya dan fisabilillah. Sekitar tahun 1875, Teuku Umar melakukan gerakan dengan mendekati Belanda dan membuat hubungannya dengan pihak Belanda semakin kuat. Pada 30 September 1893, Teuku Umar dan pasukannya yang berjumlah 250 orang pergi ke Kutaraja dan “menyerahkan diri” kepada Belanda. Awalnya Umar dicap sebagai pengkhianat, tapi rupa-rupanya tindakan Umar itu adalah salahsatu taktik untuk menipu Belanda demi mendapatkan tambahan perlengkapan tempur dan mengetahui strategi perang Belanda selanjutnya.

Belanda sangat senang karena musuh yang berbahaya mau membantu mereka, sehingga mereka memberikan Teuku Umar gelar Teuku Umar Johan Pahlawan dan menjadikannya komander unit pasukan Belanda dan kekuasaan penuh. Ia menyimpan rencana ini sebagai rahasia, walaupun dituduh sebagai penghianat oleh orang Aceh, bahkan, Cut Nyak Meutia datang menemui Cut Nyak Dien dan memakinya. Mungkin karena malu, Dien berusaha menasehati suaminya untuk kembali melawan Belanda, namun, Umar terus saja intim dengan Belanda. Sebagai kompensasi atas kesetiaannya itu, pemintaan Teuku Umar untuk menambah 17 orang panglima dan 120 orang prajurit, termasuk seorang Pangleot sebagai tangan kanannya akhirnya dikabulkan oleh Gubernur Deykerhorf yang menggantikan Gubernur Ban Teijn.

Teuku Umar mencoba untuk mempelajari taktik Belanda, sementara pelan-pelan mengganti sebanyak mungkin orang Belanda di unit yang ia kuasai menjadi unit Belanda yang merupakan gerilyawan Aceh. Ketika jumlah orang Aceh pada pasukan tersebut cukup, Teuku Umar melakukan rencana palsu terhadap Belanda dan mengklaim bahwa ia ingin menyerang basis Aceh. Pada 30 Maret 1896, Teuku Umar pergi dengan semua pasukan dan perlengkapan berat, senjata, serta amunisi milik Belanda, dan tidak pernah kembali. 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi, dan uang 18.000 dollar, berhasil digondol Umar untuk kepentinga perjuangan rakyat Aceh. Penghianatan ini disebut Het verraad van Teukoe Oemar (penghianatan Teuku Umar).

Tindakan “khianat” Umar menyebabkan Belanda marah dan meluncurkan operasi besar-besaran untuk menangkap Teuku Umar beserta Dien dan pasukannya. Belanda mencabut gelar Teuku Umar dan membakar rumahnya, juga mengejar keberadaannya. Namun, gerilyawan Aceh yang kini dilengkapi perlengkapan terbaik dari Belanda melayani tantangan kaum penjajah dan sukses mempermalukan Jenderal Van Swieten. Penggantinya, Jenderal Pel, dengan cepat terbunuh dan pasukan Belanda berada pada kekacauan pada pertama kalinya.

Pasukan Aceh di bawah komando Umar menekan Belanda dan menduduki Banda Aceh (Kutaraja) serta Meulaboh. Sementara itu, Belanda terus-terusan mengganti jenderalnya. Pasukan gerilyawan bertambah kuat. Sejarah mengerikan bagi tentara Belanda terus terjadi. Jenderal Van der Heyden ditugaskan, murka dan melakukan pembantaian berdarah terhadap laki-laki, wanita dan anak-anak di desa-desa.

Jenderal Van Heutz, penerus Van der Heyden, melanjutkan aksi teror dan mulai menyewa orang Aceh untuk memata-matai pasukan Teuku Umar. Atas informasi yang diberikan seorang Aceh bernama Teuku Leubeh, Belanda mengetahui rencana perang pasukan Teuku Umar. Dan akhirnya, Teuku Umar gugur tertembak peluru. Dien meneruskan perjungan Umar, sendirian berjuang memimpin sisa-sisa pasukan Aceh di pedalaman Meulaboh bersama laskar kecilnya. Cut Nyak Dien sendiri meninggal dunia pada l6 November 1908 di tempat pembuangannya di Sumedang, Jawa Barat.

Ketika Malam Pertama

Malam di mana pasangan yang baru menikah pertama kali bertemu, malam yang dinanti-nantikan oleh sepasang mempelai setelah berlangsungnya akad nikah dan walimah, malam yang menentukan bagi malam-malam selanjutnya, di malam ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pasangan suami istri, di antaranya,

1-Memberi salam kepada pasangan

Dalam kondisi ini salam dianjurkan karena ini adalah malam pertemuan, di samping itu salam bisa mencairkan suasana yang kaku atau segan, mengurai rasa sungkan dan gamang dari kedua belah pihak karena keduanya baru mengalami malam ini untuk yang pertama kalinya dan belum begitu banyak mengenal pasangannya.

Ketika Nabi saw menikahi Ummu Salamah dan beliau mendatanginya beliau mengucapkan salam kepadanya.

2-Memperlihatkan kasih sayang dan kelembutan

Misalnya dengan ungkapan-ungkapan yang bagus dan indah, dengan sentuhan-sentuhan yang tulus dan dengan membawakan sesuatu seperti minuman atau makanan ringan atau buah-buahan untuk pasangan lalu diminum atau dimakan berdua. Hal ini di samping membuat suasana yang mungkin kaku dan tegang menjadi lebih santai dan rilek, juga memberi kesan positif kepada pasangan untuk malam-malam senajutnya.

Asma` binti Yazid berkata, “Aku menyiapkan Aisyah untuk dipersunting Nabi saw, beliau memanggilku karena beliau hendak melihat Aisyah setelah aku meriasnya, beliau datang dan duduk di sisi Aisyah, satu gelas susu dihadiahkan kepada Nabi saw, beliau mengambilnya dan meminum sebagian, setelah itu beliau memberikannya kepada Aisyah, namun Aisyah hanya menunduk karena malu, maka aku berbisik kepada Aisyah, ‘Terimalah ia dari Rasulullah saw.’ Maka Aisyah mengambil dan meminumnya sedikit.” Diriwayatkan oleh Ahmad.

3-Membaca doa

Nabi saw bersabda, “Jika salah seorang dari kalian menikah atau membeli seorang hamba sahaya maka hendaknya dia meletakkan tangannya di ubun-ubunnya sambil menyebut nama Allah dan mengucapkan,

اَللهُمَّ إِنِّي أَسْألُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعًوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau jadikan padanya dan berlindung kepadaMu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau jadikan padanya.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, an-Nasa`i dan Ibnu Majah.

4. Shalat berjamaah

Syaikh al-Albani dalam Adab az-Zifaf menyebutkan atsar-atsar dalam hal ini dari salaf shalih, di antaranya adalah hadits Abu Said maula Abu Asid, dia berkata, “Aku menikah ketika aku masih berstatus hamba sahaya. Aku mengundang beberapa orang sahabat Nabi saw, di antara mereka adalah Ibnu Mas’ud, Abu Dzar dan Hudzaifah.”
Abu Said berkata, “Lalu dikumandangkan iqamat untuk shalat. Abu Dzar hendak maju sebagai imam, namun mereka berkata kepadaku, “Kamulah yang maju” Aku berkata, “Haruskah demikian?” Mereka menjawab, “Benar.”

Abu Said berkata, “Akhirnya aku pun maju mengimami mereka, padahal aku adalah seorang budak. Mereka mengajariku seraya berkata, ‘Jika istrimu telah masuk kepadamu, lakukanlah shalat dua rakaat bersamanya. Mohonlah kebaikan apa-apa yang datang kepadamu, dan mohonlah perlindungan dari segala kejelekannya. Setelah itu terserah kepadamu dan istrimu..”

5- Membersihkan diri

Dengan mandi untuk menghilangkan bau badan yang tidak sedap, memakai wewangian, bersiwak atau menggosok gigi, semua ini memberikan kesan baik dan positif pada pasangan dan meningkatkan kemesraan dan kedekatan di antara keduanya.

Aisyah ditanya, “Apa yang dilakukan oleh Nabi saw pertama kali jika beliau masuk rumah?” Dia menjawab, “Bersiwak.” Diriwayatkan oleh Muslim.

6-Berdoa pada saat mendatangi istri.

بِسْمِ اللهِ، اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا.

“Dengan menyebut Nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari apa (anak) yang Engkau karuniakan kepada kami.”

Hikmah doa ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya, “Jika salah seorang di antara kalian mendatangi iterinya dan membaca, ‘Dengan menyebut Nama Allah, ya Allah jauhkan-lah aku dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari apa (anak) yang Engkau karuniakan kepada kami,’ kemudian Allah menetapkan atau mentakdirkan seorang anak di antara keduanya, maka anaknya itu tidak akan dapat dicelakakan oleh setan selamanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Tiga amalan baik

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah yang masih memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita. Nikmat iman dan islam adalah nikmat terbesar, nikmat kesehatan adalah nikmat yang paling mahal, bayangkan jika anda dalam keadaan sakit saat ini? nikmat anggota tubuh adalah nikmat yang paling berharga, bayangkan jika salah satu anggota tubuh anda hilang atau tak berfungsi? Nikmat udara adalah nikmat yang paling mahal, bayangkan jika kita tak bisa menghirup udara, tidak perlu lama! 3 atau 5 menit saja, apa yang terjadi?

Begitu juga dengan nikmat-nikmat lain yang takkan pernah bisa kita hitung. Lalu bayangkanlah jika nikmat kesehatan ini diminta Allah bayaran? Nikmat anggota tubuh ini dimintai Allah harga? Nikmat udara ini ditagih rekeningnya oleh Allah? Sanggupkah kita membayar? Sungguh, takkan pernah sanggup kita lunasi.

Kaum Muslimin Yang Terhormat

Bumi yang kita tempati adalah planet yang selalu berputar, ada siang dan ada malam. Roda kehidupan dunia juga tidak pernah berhenti. Kadang naik kadang turun. Ada suka ada duka. Ada senyum ada tangis. Kadangkala dipuji tapi pada suatu saat kita dicaci. Jangan harapkan ada keabadian perjalanan hidup.

Oleh sebab itu, agar tidak terombang-ambing dan tetap tegar dalam menghadapi segala kemungkinan tantangan hidup kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup. Tiga amalan baik tersebut adalah Istiqomah, Istikharah dan Istighfar yang kita singkat TIGA IS.

Istiqomah. yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.

Begitu pentingnya istiqomah ini sampai Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam berpesan kepada seseorang seperti dalam Al-Hadits berikut:

عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، قُلْ لِيْ فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُهُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ. (رواه مسلم).

“Dari Abi Sufyan bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata, “Wahai asulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau. Nabi menjawab, ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).

Orang yang istiqamah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal, dicaci dipuji, sujud pantang berhenti, sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan.

Orang seperti itulah yang dipuji Allah Subhannahu wa Ta’ala dalam Al-Qur-an surat Fushshilat ayat 30:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatahkan): “Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Qs. Fushshilat: 30)

Istikharah, selalu mohon petunjuk Allah dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan.

Setiap orang mempunyai kebebasan untuk berbicara dan melakukan suatu perbuatan. Akan tetapi menurut Islam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas, dan batas-batas tersebut adalah aturan-aturan agama. Maka seorang muslim yang benar, selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu mohon petunjuk kepada Allah.

Nabi Shalallaahu alaihi wasalam pernah bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ. (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة).

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

Orang bijak berkata “Think today and speak tomorrow” (berfikirlah hari ini dan bicaralah esok hari).

Kalau ucapan itu tidak baik apalagi sampai menyakitkan orang lain maka tahanlah, jangan diucapkan, sekalipun menahan ucapan tersebut terasa sakit. Tapi ucapan itu benar dan baik maka katakanlah jangan ditahan sebab lidah kita menjadi lemas untuk bisa meneriakkan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

Mengenai kebebasan ini, malaikat Jibril pernah datang kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam untuk memberikan rambu-rambu kehidupan, beliau bersabda:

أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدًا عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقٌ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ. (رواه البيهقي عن جابر).

Jibril telah datang kepadaku dan berkata: Hai Muhammad hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau suatu saat akan mati, cintailah apa yang engkau sukai tapi engkau suatu saat pasti berpisah juga dan lakukanlah apa yang engkau inginkan sesungguhnya semua itu ada balasannya. (HR.Baihaqi dari Jabir).

Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ini semakin penting untuk diresapi ketika akhir-akhir ini dengan dalih kebebasan, banyak orang berbicara tanpa logika dan data yang benar dan bertindak sekehendakya tanpa mengindahkan etika agama . Para pakar barang kali untuk saat-saat ini, lebih bijaksana untuk banyak mendengar daripada berbicara yang kadang-kadang justru membingungkan masyarakat.

Kita memasyarakatkan istikharah dalam segala langkah kita, agar kita benar-benar bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.

Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ.

Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas)

Istighfar, yaitu selalu instropeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah Rabbul Izati.

Setiap orang pernah melakukan kesalahan baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai sebuah bangsa. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita. Oleh karena ia harus diobati.

Tidak sedikit persoalan besar yang kita hadapi akhir-akhir ini yang diakibatkan kesalahan kita sendiri. Saatnya kita instropeksi masa lalu, memohon ampun kepada Allah, melakukan koreksi untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dengan penuh keridloan Allah.

Dalam persoalan ekonomi, jika rizki Allah tidak sampai kepada kita disebabkan karena kemalasan kita, maka yang diobati adalah sifat malas itu. Kita tidak boleh menjadi umat pemalas. Malas adalah bagian dari musuh kita. Jika kesulitan ekonomi tersebut, karena kita kurang bisa melakukan terobosan-teroboan yang produktif, maka kreatifitas dan etos kerja umat yang harus kita tumbuhkan.

Akan tetapi adakalanya kehidupan sosial ekonomi sebuah bangsa mengalami kesulitan. Kesulitan itu disebabkan karena dosa-dosa masa lalu yang menumpuk yang belum bertaubat darinya secara massal. Jika itu penyebabnya, maka obat satu-satunya adalah beristighfar dan bertobat.

Allah berfirman yang mengisahkan seruan Nabi Hud Alaihissalam, kepada kaumnya:

“Dan (Hud) berkata, hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa” (QS. Hud:52).

Para Jamaah yang dimuliakan Allah

Sekali lagi, tiada kehidupan yang sepi dari tantangan dan godaan. Agar kita tetap tegar dan selamat dalam berbagai gelombang kehidupan, tidak bisa tidak kita harus memiliki dan melakukan TIGA IS di atas yaitu Istiqomah, Istikharah dan Istighfar.

Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan kepada kita untuk menatap masa depan dengan keimanan dan rahmatNya yang melimpah. Amin

أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

Unfinished Story

Nih Cerpen yang di jamin ga bakal ngebosenin jika dibaca.
meskipun panjang cerpennya, namun cerpen ini saya yakin membuat anda sangat senang dan tertarik untuk membacanya kembali.
selamat membaca....






“Halo..!! suara itu terdengar seberang telphone.

“Iya, dengan siapa ini ?! jawab ku.

“Hahaha… lupa bang ya ? ini aku Anta..



Sejenak aku berfikir, siapa gerangan orang yang bernama Anta. Mungkin dia mau nagih hutang kali. Kebiasaan buruk ku ngutang ke temen-temen dikampus lupa tuh ama siapa aja. Kadang-kadang pernah ngutang ke adik leting padahal aku belum tau dia siapa.



“Iya berapa ?! tanya ku.

“Apanya yang berapa bang?! Ini aku Anta temen sekontrakan waktu dicairo dulu. Ingat nggak ?!

“Oohh… iya Ta sorry, kirain tadi anak-anak dikampus pada nagih hutang ha ha .. Apa kabar Anta ? Lama ya ga jumpa.

“Baik bang, sekarang Aby dimana ?!

“Aku di medan sekarang Ta. Kau sendiri dimana ? eh udah meried apa belum ni ??

“Belum donk bang. Tapi udah ada calon kok, doain aja nggak lama lagi udah jadi abi ha ha.

“Amiinnn…, mana nich calon nya satu? Aku calon pun belum ada nich.

“Halah… abang nggak bisa dipercaya. Dulukan rajanya merayu ha ha

“Serius Ta, udah lama aku jomblo. Nggak ada yang cocok sich.

“Bener ni mau ? ada kenalan dijakarta. Nanti abang telpon aja dia.

“iya, mana nomor nya?

“ 0812 …….. , tuh telpon aja bang. Jangan bilang dari aku yah. Tau sendiri lah abang cara ngolah nya.



Begitulah awal mulanya aku mendapatkan nomor telpon seorang gadis jakarta. Kata Anta, orang nya lumayan cantik and asik. Tapi bagiku kecantikan bukan sebuah prioritas, yang penting dianya sayang ama aku, dan mau menerimaku.

Singkat kata akhirnya dikemudian harinya aku telpon tuh cewek dengan alasan hendak berkenalan. Aku ngakunya ngetes-ngetes nomor doank, atau istilah medan pencet² ga sengaja. Kita sempat tertawa riang waktu itu, die ngedobrak terus buat ngaku. Akhir aku menyerah juga he he.. aku berterus terang ke dia, setelah ku tau dia ternyata orang yang pernah aku lihat sebelumnya. Meskipun hanya sekilas, aku sempat menaruh rasa waktu pertama sekali melihat dia di foto friendster. Nama nya Mala.



“Aby udah tau Mala kan? Katanya udah pernah lihat. Aby ada FB nggak? Add dong biar Mala juga bisa liat Aby.

“Aby nggak punya Fb Mala. Nanti deh Aby buat dulu nanti Aby add Mala nya. Mang Fb Mala apaan ?

“ Mala Al-arabi nama Fb Mala bang, add yach..

“ Tau nggak? Sebenarnya Aby takut tadi mau telpon Mala, takut dicuekin he he he.



Lumayan lama kita ngobrol, sampai akhirnya die pamit makan. Dan aku menutup telpon dengan hati yang riang gembira. Aku menaruh harapan semoga Mala orang yang aku cari selama ini.

Keesokan harinya aku sempat kan diriku singgah ke sebuah warnet, sungguh penasaran aku dibuat. Ingin sekali secepat nya dapat melihat Facebook nya Mala. Aku masih ingat nama facebook yang dikasih Mala waktu pertama kali telpon dia malam itu. Tapi aku belum punya Facebook, berarti aku harus buat Facebook ku dulu.



Setelah masuk ke sebuah warnet, aku langsung menuju kemeja operatornya dan bertanya;



“ Ada yang kosong bang ?!



Sambil melihat ke layar monitornya operatos itu menjawab,



“Belum ada bang !



Waduh, tiba-tiba aja perasaan kecewa timbul di hatiku. Kenapa aku harus masuk ke warnet ini tadi, coba aku ke warnet satunya lagi kira-kira 200 M aku harus jalan kaki lagi, mungkin ada kosong. Tapi aku coba tenangkan diri dan mengambil keputusan untuk menunggu sekiranya ada yang kosong nanti, aku minta operatornya untuk panggil aku. Aku duduk termenung di kursi yang di sediakan warnet di depannya, rasa penasaran itu makin mengebu-gebu di hatiku, ditambah lagi degup jantungku yang semakin tak beraturan. Aku senyum-senyum sendiri, dan berguman dalam hati;



“Gila loe by, masa belum apa-apa dah segitu nya. Jangan terlalu banyak berharap nanti loe kecewa lagi.



Akhirnya setelah sekian lama menunggu, aku di panggil sama operator warnetnya, akhirnya aku mendapatkan komputer yang kosong di warnet tersebut. Kulirik jam tangan ku, ternyata sudah 30 menit aku duduk bengong didepan warnet itu.



“Waduh, lama juga gue nunggu disini heheh.



Guman ku dalam hati, seraya beranjak dari duduk dan masuk kedalam warnet tersebut. Aku menuju ke sebuah meja komputer yang di tunjuk operator warnet itu dan menhidupkan komputer tersebut. Aku open sebuah icon internet browsing yang disitu tertulis nama Firefox, dan kutulis sebuah Url yang tidak lain adalah link untuk meregister Facebook. Setelah sekian lama aku sibuk membuat facebook, akhirnya siap juga. Kini aku telah memiliki sebua account facebook.



Aku mencoba mengotak-ngatik dan akhirnya aku mencari facebook nya Mala melalui layanan Search. Dengan sendirinya muncul lah sebuah foto yang pernah aku kenal sebelumnya. Ya … aku yakin banget pernah melihat foto ini sebelumnya. Tapi aku tidak bisa berbuat banyak disitu, karena aku belum Add jadi friend ku di Facebook. Sekitar sejaman aku sibuk mengotak-ngatik Facebook, setelah aku add Fb Mala akhir nya aku putuskan pulang. Aku merogoh beberapa lembaran uang ribuan dan membayar ke operator warnet tersebut.



Dalam perjalanan pulang aku kembali berfikir, kenapa dengan diriku? Kenapa semuanya terasa begitu cepat terjadi? Kenapa aku cepat sekali fall in? beribu pertanyaan muncul dalam benak ku, dan aku tidak dapat menemukan jawabannya. Aku terus melangkah pulang dengan fikiran terus menerawang, jiwaku terus bertanya kenapa? Gimana nantinya? Dan apa yang akan terjadi lagi nantinya? Tapi aku yakin dalam hatiku, bahwa aku memang telah menaruh harapan besar padanya. Aku juga tidak tahu kenapa itu terjadi begitu saja tanpa ada alasan apa-apa. Memang mungkin sedikit aneh, tapi itulah kenyataan nya. Aku telah fall in padanya.



“Semoga kali ini benar-benar cinta !



Aku cuma bisa berharapa begitu, harapan semoga aku tidak disakiti lagi kedepan nya. Seperti halnya yang dulu-dulu pernah aku rasakan. Sakit rasanya apabila harus bertepuk sebelah tangan, sangat sakit rasanya apabila ditinggal ditengah jalan. Kendatipun aku sadar akan akibatnya, aku tetap aja kalah dengan perasaanku sendiri. Aku tidak pernah bisa berduel dengannya.



Malam nya aku coba untuk menelpon Mala lagi, kita ngobrol banyak malam itu. Aku sempat terharu sekali ketika dia memanggilku dengan sebutan “sayang”. Tapi aku tetap berusaha biasa, aku tidak mau dia meremehkan aku karena aku telah tersihir dengan kata-kata sayang yang dia ucapkan itu. Aku juga berusaha untuk membahasakan dia dengan panggilan sayang. Malam itu dia sempat MMS ke aku beberapa lembar foto melalui HP. Iya foto itu yang kulihat di FB tadi siang. Aku senang banget malam itu. Bahagia banget rasanya kalo harapanku bisa menjadi kenyataan. Mungkin akulah orang yang paling bahagia waktu itu.



Bayangkan aja, Mala orang yang cantik berbahasa yang ramah dan lembut, dan yang lebih membuatku terkagum-kagum adalah, dia orang yang terpelajar. Baik dari segi ilmu pengetahuan maupun ilmu agama. Dia juga orang yang dewasa banget, hal itu dapat aku ketahui dari cara dia ngomong ke aku.



Kita begitu gembira malam itu, saling cerita satu sama lain. Sharing mengenai pribadi masing-masing. Dan aku begitu yakin dengan keputusanku untuk menaruh harapan padanya. Sungguh aku fall in padanya. Begitu indah suasana hatiku malam itu.



“Mala, kita kenapa yah ? hehe.. tanya ku sambil bercanda ke dia.

“Iya bang ya, kenapa ya? Kok rasanya begitu cepat terjadi ya?

“iya Mala, tapi Aby jujur dari hati Aby. Aby senang bisa kenalan ma Mala. Dan Aby telah suka sama Mala.

“ah, masa sihh… jawab nya canda.

“iya bang, Mala juga senang bisa kenalan sama Aby, dan itu benar dari hati Mala. Sambung mala menjawab curhan hatiku.

“makasih mala ya, dah mau kenalan ma Aby.

“iya bang ! sama-sama.

Sungguh malam itu adalah malam yang sangat indah, dan aku tidur dengan hati yang bersinar. Lelap sekali tidurku malam itu. Aku begitu bahagia.



…..



Beberapa hari kemudian, aku kembali mencoba untuk menelpon Mala. Awal nya tidak ada jawaban diseberang sana, ada apa ? aku mulai bertanya. Setelah aku coba dial beberapa kali akhirnya telpon diangkat juga.

“Assalamu’alaikum !

“wa’alaikum salam bang. Jawab nya, tapi kali itu aku merasa ada yang lain. Ntah aku yang terlalu peka atau memang telah terjadi sesuatu dengan Mala. Aku merasa ada yang lain dengan nada suaranya.

“kemana aja? Kok nggak di angkat Aby telpon dari tadi?

“tadi Mala tidur, nggak dengar suara hp.

“ oohh.. kirain ga mau angkat lagi telepon dari Aby, hehehe.

“Nggak kok, biasa aja. Ada apa bang?

“ Nggak, pengen telpon aja. Kan dah berapa hari ini ga telpon. Gimana kabarnya?

“Lagi kurang enak badan bang. Capek banget, banyak kerjaan.

Begitulah singkat percakapan hari itu. Biarpun begitu aku merasa ada yang aneh dengan Mala, aku merasa dia lain dari beberapa hari yang lalu. Hatiku menjadi nggak tenang, aku terus bertanya kenapa, dan ada apa ? tapi jawaban nya tetap tidak kutemukan. Sesekali aku coba sms Mala hari itu, tapi tidak ada balasan dari dia. Aku makin tidak tenang saja, perasaan jadi nggak enak terus. Sampai aku ingin menangis.

Mungkin bagi pembaca akan merasa sangat aneh, masa seorang lelaki bisa menangis. Tapi itulah kenyataan nya, pria juga punya kelemahan. Setiap insan punya kelemahan masing-masing. Biarpun jiwa prian dikenal keras, tetap aja pria memiliki sisi lembut dihatinya. Ketika sisi tersebut disentuh, pria akan mengeluarkan air mata. Itu bukan airmata buaya, karena pada dasarnya pria tidaklah mudah menangis, tapi ketika air matanya mengalir, itu benar-benar datang dari benak hatinya yang paling dalam.

Beberapa hari itu, aku menjalani hidupku bagai mayat hidup. Hilang rasanya semangat dijiwaku. Aku terus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi? Akankah aku mendapatkan Mala, atau haruskah aku kehilangan dia. Memang, mungkin begitu cepat rasanya unkapan cinta aku utarakan. Tapi itu telah terjadi.

Fikiranku terus mengenang satu malam yang begitu bahagia. Biarpun hanya ditelpon, tapi aku dapat merasakan kehangatan cinta. Iya, malam itu kita bercanda gembira dengan panggilan-panggilan romantis yang keluar dari mulutnya dan mulutku juga. Aku terus berharap semoga aku masih ada kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan itu kembali. Tapi apa aku seberuntung itu?

Dalam beberapa hari itu, aku terus sms dan mencoba untuk telpon Mala. Tapi aku tidak mendapatkan adanya respon yang positif dari Mala. Kadang kala aku telpon, yang angkat bukan dia. Tapi sepupunya atau saudaranya, alasannya Mala pergi Hpnya nggak dibawa. Padahal aku bisa dengar dengan sangat jelas suara dia ada dirumah. Hanya saja dia tidak mau angkat telpon dariku sendiri. Dia suruh saudara sepupunya yang angkat. Dan itu membuatku sangat sedih. Kadang kala aku telpon dia yang angkat, tapi dia tidak bicara. Hanya riuh suara ramai diseberang yang dapat aku dengar. Memang sih dirumah dia selalu ramai, banyak saudara-saudara sepupunya yang tinggal dirumah dia.

Suatu waktu aku telpon dia menjawab.

“ kenapa nggak pernah mau angkat telpon dari Aby ?

Aku terus bertanya seperti itu kedia.

“mana ada. Jawabnya singakat.

“Aby tau mala ada disitu, waktu sepupu mala angkat telpon Aby. Tapi kenapa mala tidak mau angkat sendiri? Sebenarnya ada apa mala ? tanyaku mengintrogasi Mala.

“Mala biasa-biasa aja kok. Nggak ada apa-apa.

Jawaban nya terus mengelak, dia tidak mau berterus terang apa yang terjadi sebenar nya. Tapi aku terus mendesak dia meskipun tetap saja aku tidak mendapat jawaban nya. Aku telah mengambil keputusan, aku hanya pengen tau hal yang sebenarnya. Biarpun kebenaran nya akan membuatku sakit, sedih atau kecewa. Tidak apa bagiku, yang penting aku tau apa yang terjadi sebenarnya.

Kalaupun tiada harapan lagi bagiku untuk mendapatkan kebahagiaan itu. Tapi kan tidak seharusnya dia bersikap seperti itu ke aku. Kenapa tidak bicara langsung? Kenapa aku harus digantung seperti ini? Aku merasa seperti orang bodoh saja, yang mengemis sedikit perasaan cintak dari seorang bidadari yang ntah dimana wujudnya. Tapi itu terjadi, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Aku merasa diriku hanyalah permainan bagi Mala. Mungkin aku hanya tempat singgahan baginya. Aku hanya pengobat sementara baginya. Aku merasa digantung banget sama Mala, dia tidak menjawab “TIDAK” dan juga tidak menjawab “IYA”. Sungguh aku tidak suka banget suasana digantung seperti ini. Aku ibarat terjebat diantara langit dan bumi, tidak ada pijakan untuk melangkah. Bahkah untuk menggerak tubuhku saja tidak bisa.

Kenapa kebahagiaan itu cuma aku rasakan semalam saja? Apa aku tidak berhak mendapatkan kebahagiaan dan pancaran cinta kasih seorang hawa ?


Hari-hari ku kini begitu menyedihkan …

Pagi itu, dengan rasa malas aku berusaha untuk membuka mataku dari tidurku. Akhir-akhir ini aku tidak pernah bisa tidur pulas seperti halnya malam itu. Malam yang sekarang hanyalah sebuah kenangan bagiku. Semalam yang begitu bahagia dengan pancaran sinar cinta. Tapi semua itu kini tidak lagi kumiliki. Enggan rasanya badanku untuk beranjak bangun dari tempat tidur, jiwa semangatku kini entah dimana. Kini aku hanyalah seonggok daging hidup yang hanya bisa berharap dan dan berdoa.

Usahaku untuk tetap semangat, biarpun dengan hati yang tidak pernah ada kata ketenangan. Aku berusaha kekamar mandi dan mengambil wudhu’, setelah sholat subuh aku bereskan tempat tidur dan peralatanku untuk kecampus. Semuanya ku lakukan dengan jiwa yang kacau, kadang aku tidak sadar sedang berbuat apa. Gerak langkahku yang kaku rasanya tak hidup lagi. Aku kedapur dan berusaha mencari sesuatu untuk mengisi perutku dipagi itu.

Aku ingat harus kekampus, ada ujian hari ini. Tapi aku tidak yakin apa aku bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diberikan dosen dengan fikiranku yang tidak ada ketenangan ini? Aku tidak yakin aku bisa melakukan nya. Tetap aja aku harus hadir kekampus meskipun aku melangkah bagaikan manyat. Hari ini adalah hari yang menentukan kelulusanku. Mana bisa aku tinggalin…

Sesampai di kampus…

“ pagi by..

Sapa salah satu kawan ku yang udah lebih dulu sampai. Aku sering nongkrong dikantin bareng teman-teman kalo kita tidak dalam kelas. Kita lebih sering diskusi di kantin sambil menikmati secangkir kopi.

“pagi juga bro ..

Jawabkn dengan nada suara yang sungguh sangat memprihatinkan.

“kenapa loe bro ? sakit?

tanya kawan ku lagi.

“nggak bro, gw lagi ada masalah banget sekarang. Gw lagi stress banget sekarang ini. Ujian nanti juga gw ga yakin bisa ngejawabnya.

Aku mencoba menerangkan masalahku pada temanku.

“sabar bro, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tinggal kita yang memutuskan jalan mana yang kita pilih. Jalani dengan dada yang terbuka, berserang diri Kepada Yang Maha Kuasa.

“iya bro, makasih nasehat nya.

“jangan sungkan-sungkan, kalo ada yang bisa gw Bantu kasih tau aja ya.

Kata teman ku mengajukan diri untuk membantu. Tapi apa mungkin aku minta tolong ke temen tentang hal ini. Apa kata mereka nanti, mana hasbi yang terkenal dengan sabarnya selama ini, mana hasbi yang dikenal dengan tenangnya selama ini, mana hasbi yang dikenal telah banyak pengalaman baik dalam menjalani susahnya hidup. Aku hanya bisa tersenyum memberi tanggapan akan ajuan nya.

Singkat cerita, hari itu dikampus aku menjalani perkuliahan dengan hati yang gundah. Aku tidak yakin akan jawaban-jawaban dalam ujianku. Aku tidak yakin apa aku bisa lulus dari ujian tersebut. Semuany aku serahkan Kepada Yang Maha Kuasa, semoga Allah memberikan aku kemudahan atas segala urusanku. Aminn

Selesai dari ruang ujian, aku terus pulang. Hal ini tidak biasanya begitu, biasanya aku kumpul dulu ma teman-teman yang lain. Kami sering sempatkan diri untuk kumpul dikantin sebelum pulang kuliah. Kami sempatkan diri untuk meneguk secangkir kopi sambil sharing dan diskusi tentang tugas-tugas kampus yang belum selesai. Kami saling memberi support satu salam lain. Tapi hari itu aku absent di kantin, hal itu membuat salah satu kawan ku sms aku, nama nya Angga.

Isi sms nya ;

“ Salam bro, ada apa? Kok ente langsung pulang gitu? Lagi ada masalah? Sharing donk ma teman-teman. Kali aja ada yang bisa kita Bantu. Sebagai teman kita harus saling tolong menolong kan ? itu moto kita kan bro? tapi gw yakin loe bisa.. sahabat baik loe Annga !”

Sms kawan ku tidak kubalas, fikiran ku masih terus memikirkan Mala. Hatiku terus meronta, kadang kala aku merasa takut kehilangan Mala, kadang kala aku mikir dengan pasrah. Mungkin ini jalan yang terbaik. Tapi tetap aja aku tidak tenang, sungguh ini membuat jiwa semangat ku hilang. Help me God !

Sesampainya dirumah, aku terus kekamar mandi. Ambil air wudhu’ dan sholat ashar, setelah sholat aku berdo’a.

“ Ya Allah, Tolonglah hamba-MU ini. Beri hamba-MU ini petunjuk dan jalan yang benar Ya Allah… sungguh hamba sangat lemah akan ujian-MU kali ini. Beri hamba Petunjuk-MU Ya Allah …

Aku menangis memohon kepada Allah, sampai aku tidak sadarkan diri dan tertidur disajadahku. Ketika aku terbangun, aku telah mendengarkan kumandang sholat magrib. Ya Allah, aku telah kehilangan Sholat ashar ku, aku tertidur tadi. Aku berusaha bangkit dan meraih handuk serta peralatan mandi. Terasa badan ku begitu berat dan sakit seluruh tubuh. Aku ingin mandi agar tubuhku kembali segar, serta ingin menjalankan ibadah Sholat magrib.

Selesai sholat magrib, aku keluar kewarung depan untuk membeli makan. Aku tidak masak malam ini, enggan rasanya menyentuh dapur, padahal tidak biasanya aku makan diluar. Aku lebih senang belanja dan masak dirumah sesuai seleraku sendiri. Tapi hari ini benar-benar enggan sekali masak. Hatiku masih tidak karuan.

Tidak lama setelah makan, kumandang adzan ‘Isya pun terdengar. Aku memutuskan untuk sholat ‘Isya di mesjid. Semoga esok hari aku akan menjadi lebih baik lagi. Kembali ceria seperti hari-hari sebelum nya. Kembali bersemangat dan fresh. Setelah sholat ‘Isya aku kembali kerumah, dan memutuskan untuk tidur lebih awal malam itu.

Pagi ini, aku bangun tidur dengan agak semangat. Aku kembali merasakan hidupku kembali, biarpun masih saja memikirkan tentang mala. Aku telah mengambil keputusan untuk tidak banyak mengharap lagi. Mungkin ini adalah jalan yang terbaik yang diberikan Allah terhadapku. Aku yakin, kalau memang Mala jodohku dia pasti akan menjadi milikku suatu hari. Dan dia pasti akan menerima hati tulusku suatu hari.

Setelah selesai sholat subuh, seperti biasanya aku membereskan tempat tidurku dan peralatan-peralatan ke kampus. Setelah itu aku beranjak kekampus untuk menyiapkan sarapanku. Hari ini aku ingin sarapan nasi goring, aku periksa bahan-bahan nya masih ada dikulkas. Dan aku mulai masak. Setelah selesai masak dan sarapan, aku mandi dan bersiap-siap kekampus. Hari ini adalah hari kamis, dimana hari terakhir aku kekampus dalam seminggu. Aku ingin hari ini lebih baik dari kamarin.

Dalam perjalanan kekampus, aku terus berfikir, aku harus gimana sekarang ini. Akhirnya aku bertekad untuk tidak lagi mengharap banyak, cinta tidak selalu memiliki. Tapi perasaanku sudah aku berikan pada mala. Biarpun aku tidak pernah bertemu dengan dia langsung, tapi perasaan ini benar-benar tulus dari hati. Biarpun aku harus bertepuk sebelah tangan, tapi aku memutuskan untuk menjaga cinta ini. Perasaan tulus yang datang dari hatiku buat Mala.Aku akan terus mencitai biarpun tidak ada balasan dari dia. Aku udah kepalang basah, fall in terhadapnya. Dan aku tidak bisa untuk mundur lagi.

Aku lihat hpku, dan ingin menelpon mala. Tapi aku nggak mau suasana hatiku sakit lagi nanti. Aku cuma sms dia, meskipun tidak ada balasan nggak apa-apa. Setibanya dikampus aku seperti biasanya ke kantin terlebih dahulu. Satupun teman ku belum kelihatan, mungkin mereka belum pada datang. Atau aku yang kepagian banget datang nya. Hehehe.. aku coba sms kawan-kawan, kok belum pada datang.

Tidak lama kemudian satu persatu sahabat baikku datang. Seperti biasanya kita duduk-duduk sambil minum kopi, dan diskusi tentang matakuliah sambil menunggu jam masuk kelas. Aku kembali normal seperti biasanya, meskipun masih terkengan lagi kenangan indah malam itu. Kini aku udah bisa tersenyum kembali meski agak terpaksa. Aku tidak mau terlarut dalam kekecewaan. Biarkan saja mereka yang mempermainkan hatiku, asalkan aku tidak mempermainkan hati mereka. Itu adalah moto ku !

Minggu itu hari-hariku berjalan seperti biasanya, begitu juga hari-hari berikutnya suasana kembali ceria. Aku kembali tersenyum dan kembali berkumpul dengan sahabat-sahabatku. Meski masih ada sisa getir sedih dihati, tidak akan membuatku patah semangat lagi. Aku lebih memilih mencintai daripada mengharap dicintai yang belum tentu pasti. Biarpun aku bertepuk sebelah tangan, tapi aku tau hatiku tulus. Mungkin untuk sa’at ini, hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi kedepan nya.

Memang mala pernah menelpon dalam beberapa waktu akhir ini. Tapi aku anggap itu hanya sapaan seorang teman saja, biarpun aku menaruh cinta padanya. Tapi aku tidak semestinya harus memiliki dia. Sampai akhirnya

“ Asslamu’alaikum Aby …! Suara itu terdengar dari seberang.

“wa’alaikum salam mala, apa kabar ?

Tanya ku basa basi, aku ingin suasana nya biasa-biasa aja. Aku tidak mau terlarur dalam harapan hampa yang tidak jelas.

“ baik, Aby sendiri gimana kabar nya ? tanya nya lagi.

“Aby baik-baik aja tuh, ada apa mala ? kok tumbe telpon Aby ?

Sindir ku ingin tau kenapa tiba-tiba dia telpon..

“nggak, pengen tau kabar aja. Udah lama nggak ada kabar dari Aby. Kirain lupa hehehe. Ya udah kalo gitu, udah dulu ya by. Lagi sibuk ni, nanti deh telpon lagi.

“iya udah, makasih dah nelpon..

“Salamu’alaikum..

“wa’alaikum salam. Jawab ku

Sebenarnya aku sedih banget waktu dia telpon itu, tapi aku berusaha banget untuk biasa-biasa aja. Kini aku lebih bisa menguasai diriku, aku tidak mengharap dia mencintaiku. Tapi aku akan mencintai dia. Malam itu akan selalu terkenangan dalam ingatan ku. Malam yang sangat bahagia yang pernah aku rasakan, aku begitu senang malam itu. Sampai-samapi aku harus jadi manyat hidup karena kehilangan malam itu. Dan aku juga tidak pernah mendesak mala lagi untuk meberiku jawaban.

Sampai suatu pagi aku menelpon Mala, tepat nya hari rabu 25 nov. kita ngobrol biasa-biasa aja waktu itu. Aku hanya bilang kangen ma dia, dan dia bilang itu wajar dan manusiawi. Aku faham akan itu, tentu saja aku tidak dapat berharap banyak dari dia. Dan dia juga tidak mau aku mengharap lebih dari dia. Aku faham akan hal itu, dan aku juga tidak akan mengharap lebih lagi dari dia. Kalo jodoh nggak akan kemana.

Di tengah-tengah pembicaraan tiba-tiba saja Mala bertantya..

“Emang Mala harus jawab apa ke Aby ?

Aku hanya tersenyum sendiri, aku mengerti maksud dia itu. Dan aku menjawab nya dengan tetap berusaha untuk tenang.

“ Nggak tau Mala, yang jelas apapun yang Mala putuskan, pasti itu sesuai dengan hati Mala kan ? Aby nggak akan bisa memaksa Mala untuk jawab apa-apa.

Mala diam dan akupun diam … hening sekali.

“Mala nggak bisa..

Mala mulai mengeluarkan suara lagi.

“Iya Aby tau, nggak apa-apa kok. Santai aja dan jalani aja. Apa yang udah Mala putuskan.

Aku berbohong sama Mala, padahal hatiku sa’at itu hancur banget, kepalaku bagaikan disambar petir disiang hari. Ingin sekali menangis, tapi airmata ini kering rasanya. Ingin berteriak keras, tapi suara ini terasa hilang semerta. Sungguh sakit sekali terasa indeep my heart. Tapi aku tetap harus kuat, itu adalah keputusan Mala, tentunya dia telah memikirkan panjang lebar untuk memilih. Aku akan menghargai itu, mungkin sewaktu samau dia tidak sebahagia aku. Mungkin juga dia hanya butuh tempat singgahan karena kesepian waktu malam itu. Aku berusaha yakin bahwa diriku tidak apa-apa. Meskipun sakit sekali rasanya dalam lubuh hatiku.

“Ma’afin Mala ya, mungkin Mala salah dulu. Malam terlalu ngasih Aby harapan, tapi waktu itu Mala pun bingung. Hubungan Mala sama dia tidak jelas, kami hilang komunikasi gitu. Makanya Mala nggak bisa kasih jawaban waktu itu. Tapi sekarang Mala bisa jawab ke Aby. Mala tau Aby pasti bakalan marah banget sama mala, pasti Aby benci banget sama Mala..

“Iya, manusiawi kan kalo Aby marah. Tentu Aby akan kecewa banget. Tapi itukan keputusan Mala. Selamat menjalani aja, semoga langgeng dan bahagia. Ma’afin Aby jika ada salah..

Sungguh aku tidak tau apa yang aku bicarakan lagi, aku tidak sadar lagi kata-kata apa yang keluar dari mulut ini. Jiwaku masih tersentak dengan jawaban Mala itu. Aku sedih, tapi aku tidak mau menunjukkan Mala. Aku masih mengharap itu adalah bohong. Aku masih berharap ada harapan buatku untuk mendapatkan Mala. Tapi aku tau itu tidak mungkin ada lagi.

“Ma’afin Mala ya By. Tapi kita masih sahabatan kan ? Aby masih mau telpon atau sms Mala kan ?

Aku hanya bisa diam seribu bahasa. Berusaha menerima apa yang terjadi, meskipun sakit rasa hatiku. Sedih rasanya di hati yang paling dalam.

“Nggak apa-apa Mala. Semoga Mala langgeng ama dia yah, jagain perasaan itu. Masa depan suatu hubunga itu tergantung gimana kita ngejalanin nya. Jagain lah kepercayaan yang ada dan cinta yang ada. Itu aja dari Aby, makasih ya Mala selama ini dan mau dekat ma Aby.

Setelah itu hanya kebisuan yang ada, sampai akhirnya aku minta diri untuk tutup telpon. Pingin rasanya menangis sekeras-kerasnya.

“ya udah ya, udah dulu ya. Ada Aby mau kerjain tugas dulu. Makasih ya Mala …Wassalamu’alaikum Mala…

Aku terus menutup telpon tanpa menunggu jawaban salam dari dia. Aku nggak kuat rasanya mendengar salam terakhir itu. Sungguh aku nggak akan sanggup kalo di minta untuk sms atau telpon dia lagi. Aku bakal sedih banget. Aku terduduk diam membisu disudut ruang kamarku. Mengenang kembali waktu-waktu yang pernah ada. Sekarang aku tidak memilikinya lagi. Tiba-tiba terukir senyum diwajahku, perasaan lega terasa didada. Dalam hati aku berguman..

“Sungguh lega hati ini, telah mendapatkan jawaban yang sebenarnya. Semoga Allah selalu mema’afkan semua hamba-hamba Nya yang bersalah. Dan semoga dia diberkati-Nya. Aminn …

Si pelit

Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.

Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.

“Emasku! oh.. emasku!” kata si Pelit, “seseorang telah merampok saya!”

“Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?”

“Membeli sesuatu?” teriak si Pelit dengan marah. “Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu.” teriaknya lagi dengan marah.

Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.

“Kalau begitu,” katanya lagi, “tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!”

Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.

SEJARAH BERDIRINYA CHELSEA

SejarahSepuluh Hal Yang Wajib Diketahui Tentang ChelseaBulan Mei 2008 yang lalu seharusnya akan menjadi puncak prestasi tertinggi bagi Chelsea dalam 103 tahun keberadaannya di dunia sepakbola Inggris. Mereka hampir merenggut gelar juara Liga Primer Inggris yang keempat dan juga hanya satu tendangan penalti lagi dari gelar juara Liga Champions yang pertama.Sayangnya Manchester United dan keberuntungan yang tidak berpihak kepada The Blues dan para suporternya menjadi halangan utama.Walau demikian, di balik kekecewaan tersebut, para suporter setia Chelsea dapat melihat balik prestasi yang telah mereka capai hingga saat ini dan juga kualitas para pemain yang telah mengenakan seragam biru dan menjadikan Stamford Bridge basis mereka.Tak dapat dipungkiri kalau masa lima tahun terakhir ini bisa dianggap sebagai puncak posisi yang dicapai Chelsea sejak dimiliki penuh oleh milyarder asal Rusia Roman Abramovich. Dukungan finansial dari Abramovich berhasil menghadirkan pelatih Jose Mourinho serta pemain yang tepat yang akhirnya berujung pada gelar juara Liga Primer selama dua tahun berturut-turut. Hal itu menjadikan The Blues mematahkan dominasi United dan Arsenal sejak dimulainya Liga Primer.Walau akhirnya Mourinho tak lagi berada di Chelsea, fondasi mentalitas dan pemain inti yang ditinggalkannya menjadi tulang punggung pasukan yang kini ditangani oleh Luiz Felipe Scolari.Mari kini kita mengenal klub asal London ini lebih jauh lagi lewat sepuluh fakta menarik mengenai mereka.10. Sejarah Chelsea sebagai klub sepakbola dimulai sejak 14 Maret 1905 saat berlangsungnya pertemuan di sebuah pub bernama The Rising Sun (yang sekarang dinamakan pub The Butcher's Hook). Beberapa nama yang sempat menjadi calon bagi klub ini adalah Stamford Bridge FC, Kensington FC, dan London FC hingga akhirnya Chelsea FC menjadi pilihan tetap.9. Chelsea bermarkas di stadion Stamford Bridge yang secara resmi dibuka pada 28 April 1877. Stadion tersebut dirancang oleh arsitek asal Skotlandia Archibald Leitch yang juga merancang banyak stadion sepakbola lain di Inggris seperti Old Trafford (Manchester United), Celtic Park (Glasgow Celtic), Anfield (Liverpool), dan White Hart Lane (Tottenham Hotspur). Tadinya kapasitas awal Stamford Bridge dapat menampung 100 ribu penonton dan akhirnya mengalami berbagai perubahan hingga kapasitas akhir bagi 42.055 penonton sekarang.8. Maskot Chelsea adalah seekor singa yang diambil dari logo klub mereka dan dinamakan Stamford The Lion. Kostum sang singa ini sempat hilang dicuri oleh dua orang pria dari Stamford Bridge pada Juli 2005.7. Para pemain Chelsea pada tahun 1972 merekam lagu berjudul Blue Is The Colour dalam rangka penampilan mereka di final Piala Liga tahun itu. Rekaman tersebut berhasil menduduki peringkat kelima di UK Singles Chart dan menjadi salah satu lagu sepakbola di Inggris yang paling terkenal dan juga telah diadaptasi oleh beberapa penyanyi dan klub sepakbola lain di Republik Ceko, Kanada, Finlandia, dan Jepang.6. Era tahun 70an dan 80an menjadi masa buruk bagi Chelsea karena mereka mengalami kesulitan keuangan karena rencana untuk membangun kembali Stamford Bridge. Akibatnya pemain bintang dijual untuk mendapatkan dana dan mereka terdegradasi ke Divisi Dua. Masalah lainnya datang dari hooliganisme sebagian suporter. Hingga akhirnya Ken Bates membeli Chelsea hanya dengan harga £1.5. Peter Osgood, salah satu legenda Chelsea yang mendapatkan julukan King of Stamford Bridge, wafat akibat serangan jantung pada 1 Maret 2006. Abu hasil kremasinya kemudian dikuburkan di bawah titik penalti yang menghadap tribun Shed End di stadion Stamford Bridge dalam sebuah upacara yang dihadiri lebih dari 2.500 fans, pemain, mantan pemain, manajer, dan direktur Chelsea. Gol pertama yang dicetak dari titik penalti tersebut sejak upacara itu, dieksekusi oleh Andriy Shevchenko saat pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir 4-4.4. Chelsea telah lama menjadi tim yang selalu bergaya dan banyak terdiri dari pemain internasional luar Inggris. Posisinya yang berada di London membuatnya banyak mempunyai suporter dari kalangan selebriti. Berikut adalah beberapa di antaranya. Damon Albarn (vokalis Blur dan Gorillaz), penyanyi Bryan Adams, pemain NBA Kevin Garnett & Paul Pierce, penata rambut Vidal Sassoon, bos balap Formula 1 Bernie Ecclestone, sutradara dan mantan suami Madonna Guy Ritchie, aktris Renee Zellweger, dan rocker Billy Idol.3. Rekor paling banyak tampil bagi Chelsea hingga saat ini masih dipegang oleh mantan kapten mereka Ron "Chopper" Harris yang bermain sebanyak 795 kali. Sedangkan jumlah gol yang paling banyak dicetak dimiliki oleh Bobby Tambling yang menyarangkan 202 gol dari 370 kali main. Dari pemain yang bermain bagi The Blues sekarang, hanya Frank Lampard yang menjadi paling banyak dari sisi tampil (392 kali) dan gol (121 gol). Selain itu, Chelsea juga memegang rekor terpanjang bermain di kandang tanpa kalah sebanyak 86 pertandingan di Liga Primer.2. Secara total ada 21 gelar juara yang telah dimenangkan Chelsea hingga saat ini. Untuk gelar domestik, The Blues telah mencatat tiga kali juara Liga Primer/Divisi Satu Inggris, dua gelar juara Divisi Dua, empat kali juara Piala FA, empat kali juara Piala Liga, tiga kali memenangkan Community Shield/Charity Shield, dan dua kali juara Piala Full Members. Sedangkan di Eropa, Chelsea telah dua kali juara Cup Winners' Cup, dan satu kali juara Piala Super Eropa.1. Sebelum mendapatkan julukan The Blues hingga sekarang, Chelsea juga sempat dijuluki The Pensioners (Pensiunan). Hal itu disebabkan logo klub mereka yang pertama kali menggunakan gambar seorang pensiunan anggota British Army yang tinggal di dalam Royal Hospital Chelsea. Logo tersebut baru akhirnya diganti pada 1952 atas perintah Ted Drake manajer Chelsea saat itu.

Data:

Berdiri: 1905
Alamat: Stamford Bridge, London SW6 1HS England
Telpon: 0870 300 1212
Ketua: Roman Abramovich
Stadion: Stamford Bridge

Sejarah Real madrid

Selama lebih satu abad Real Madrid tak sekadar membangun tradisi sebagai raksasa dengan banyak gelar juara dan rekor, tapi memberi kontribusi bagi pengembangan sepakbola Spanyol, Eropa, dan dunia.

Real Madrid mungkin klub dengan sejarah paling panjang. Mereka tak hanya sarat prestasi, tapi banyak melahirkan inovasi, dan peletak dasar industri sepakbola Eropa.

Tidak keliru jika FIFA menempatkannya sebagai klub paling sukses sepanjang abad ke-20, dengan 31 gelar Primera Liga Spanyol, 16 Piala Spanyol, sembilan gelar Piala dan Liga Champions, dan dua trofi Piala UEFA. Madrid adalah founding member FIFA, pendiri G-14 — organisasi klub-klub terkemuka Eropa yang kini tukar nama menjadi Asosiasi Klub Eropa.

Selama lebih satu abad Real Madrid dikenal dengan dua nama lain; Los Merengues dan Los Blancos. Namun kedua julukan itu sempat hilang, ketika di tahun 1980-an wartawan Julio César Iglesias mempopulerkan nama La Quinta del Buitre. Lalu di masa kepemimpinan Florentinao Perez (2000-2006), Real Madrid dikenal dengan nama Los Galacticos.

La Quinta del Buitre mengacu pada sosok Emilio Butragueno yang tampil tak ubahnya burung pemakan bangkai, serta empat rekan yang menopangnya; Miguel Pardeza, Manuel Sanchiz Hontiyuelo, Michel, dan Martin Vasquez. Nama ini masih digunakan meski Pardeza meninggalkan klub, dan memperkuat Real Zaragoza tahun 1986. Awal 1990-an, julukan ini lenyap bersamaan dengan perginya Butragueno, Michel, dan Martin Vasaquez.

Julukan Los Galacticos mengacu pada bintang-bintang yang diboyong selama rejim Florentino Perez; Luis Figo, Roberto Carlos, Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham, serta satu bintang lokal Raul Gonzales. Untuk semua itu, Perez berani melakukan tindakan kontroversial; salah satunya memboyong Figo dari Barcelona — seteru abadinya — dengan harga tertinggi. Tak berapa lama kemudian Madrid menggulingkan rekor pemain termahal Figo, ketika memboyong Zidane dari Juventus.

David Beckham diboyong untuk meningkatkan penjualan merchandise, dan mendongkrak brand nama Real Madrid. Sampai saat ini era Los Galasticos masih menjadi perdebatan; berhasil atau tidak. Yang pasti, sebelum Beckham datang, Galacticos masih bisa meraih satu gelar domestik dan trofi Liga Champions. Setelah itu selama tiga musim Madrid tidak memenangkan apa pun.



Sebelum 1897, penduduk Madrid tak mengenal sepak bola. Olahraga ini diperkenalkan sejumlah profesor dan pelajar Institución Libre de Enseñanza, dengan mendirikan Football Club Sky tahun 1897, yang bermain setiap Minggu pagi di Moncloa.

Klub terpecah menjadi dua di tahun 1900; New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Dua tahun kemudian Club Español de Madrid terpecah lagi, dan menghasikan pembentukan Madrid Football Club pada 6 Maret 1902.

Setelah tiga tahun berdiri, Madrid FC memenangkan gelar pertamanya dengan mengalahkan Athletic Bilbo di final Piala Spanyol. Klub ini pula yang menjadi pendiri Asosiasi Sepakbola Spanyol pada 4 Januari 1909. Saat itu klub dipimpin Adolfo Meléndez.

Tahun 1920, klub berganti nama menjadi Real Madrid. Adalah Raja Alfonso yang memberi nama Real, atau Royal, kepada klub itu. Sembilan tahun kemudian liga sepakbola Spanyol pertama didirikan. Si Putih meraih gelar Primera Liga Spanyol pertama tahun 1931, tahun berikut meraihnya lagi, dan menjadi klub pertama yang dua kali berturutan meraih gelar liga.

Tahun 1945 Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di bawah kepemimpinannya Stadion Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun kembali, setelah rusak pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu memperkenalkan strategi memboyong pemain berkelas dunia dari luar negeri. Salah satunya, dan yang paling terkenal, adalah Alfredo di Stéfano. Jadilan Real Madrid klub multinasional pertama di dunia.

Tahun 1955, terinspirasi tulisan Gabriel Hanot — wartawan dan editor L’Equipe mengenai pembentukan Copa Latina, turnamen yang melibatkan klub-klub Prancis, Spanyol, Portugal, dan Italia — Bernabeu bertemu Bedrignan dan Gusztáv Sebes di Hotel Ambassador di Paris, dan membentuk turnamen yang kini bernama Liga Champions.

Madrid mendominasi Piala Champions dengan meraih trofi itu tahun 1956 sampai 1960, dan berhak atas trofi original dan hak mengenakan simbol UEFA sebagai penghargaan. Tahun 1966, Madrid memenangkan Piala Champions kali keenam dengan mengalahkan FK Partizan 2-1 di final. Saat itu Madrid telah benar-benar menjadi tim dengan pemain dari berbagai kebangsaan, dan dijuluki Ye-Ye Team.

Ye-Ye berasal dari yeah, yeah, yeah, chorus lagu Beatles berjuluk She Loves You, karena sebelum laga empat anggota Real Madrid berpose dengan pakaian Beatles dan wigs di surat kabar Dario Marca. Generasi Ye-ye juga mencapai final Piala Champions 1962 dan 1964, tapi gagal menjuarainya.


El Derbi madrileño, Fans Real Madrid melihat Atletico Madrid sebagai viable rival. Meski didirikan tiga pelajar Basque di tahun 1903, Atletico Madrid populer karena didukung para pembelot dari Marid FC. Namun bukan itu yang membuat hubungan fans kedua tim tegang sepanjang massa. Pendukung Madrid berasal dari kelas menengah, fans Atletico kebanyakan dari kelas pekerja.

Keduanya bertemu kali pertama pada 21 February 1929. Madrid memenangkannya. Rivalitas keduanya menyita perhatian internasional ketika di tahun 1959 bertemu di semifinal Piala Champions. Madrid memenangkan leg pertama 2-1 di Bernabeu, tapi kalah 1-0 di Metropolitano. Laga diulang, dan Madrid menang 2-1.


El Clásico, Rivalitas Real Madrid dengan Barcelona merupakan produk ketegangan politik Castilians dan Catalan. Madrid adalah pusat pemerintahan dan keluarga kerajaan. Di era diktator Jenderal Franco, Madrid merepresentasikan kekuatan centripetal konservatif.

Di sisi lain, hampir semua ide modernisasi politik; republikanisme, feneralisme, anarkisme, sindikalisme, dan komunisme, diperkenalkan di Spanyol dan menguat di Barcelona. Fashion, filosofi, dan seni, masuk ke Spanyol lewat Barcelona, sebelum diterima seluruh negeri.

Rivalitas keduanya tidak hanya berlangsung di Primera Liga Spanyol, tapi juga di Eropa. Serta tidak hanya di dalam lapangan, tapi juga di semua aktivitas bisnis olahraga. Di tahun 2000, kepergian Luis Figo ke Real Madrid memicu kemarahan publik Katalan.


Real Madrid beberapa kali pindah stadion. Mereka pernah bermain di Campo de O’Donnell selama enam tahun, sejak 1912. Lalu pindah ke Campo de Ciudad Lineal, yang hanya berkapasitas 8,000 penonton.

Pada 17 Mei 1923, Madrid pindah Estadio Chamartín, yang berkapasitas 22.500 penonton. Dua dekade kemudian, Santiago Bernabeu Yeste melihat Estadio Chamartín tak layak lagi. Sebuah stadion baru dibangun, dan diresmikan pada 14 Desember 1947. Stadion itulah yang saat ini dikenal sebagai Stadion Santiago Bernabeu.

Stadion semula mampu menampung 120 ribu penonton, tapi dimordenisasi dengan tidak boleh ada penonton berdiri, menjadi berkapasitas 80.354 kursi. Pada 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stefano diresmikan. Di tempat inilah Madrid menjalani latihan. Stadion ini berkapasitas 5.000 penonton, dan fans hanya menyaksikan tim mereka berlatih.


Data:

Berdiri: 1902
Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain
Telpon: (+34) 91 398 43 00 -
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabeu

Sejarah Barcelona

Klub yang mempunyai motto 'El Barca Es Mas Que Un Club' Barcelona bukan hanya sekedar klub, didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899 di Katalonia.
Barcelona merupakan cerminan sikap politik sayap kiri Spanyol, sikap kaum tertindas, sebuah bangsa (Katalonia) yang hanya akan menjadi bagian dari sebuah negara.
Melalui Barcelona inilah orang Katalonia ingin menunjukkan kelebihan mereka dari penjajah Spanyol. Terutama jika klub ini berhadapan dengan Real Madrid, yang sejak tahun 1930-an jamannya Jendral Franco merupakan klub favorit pemerintah Spanyol, klub ini mempunyai semboyan 'Boleh kalah dengan klub lain, asal tidak dengan Real Madrid'.

Manuel Vazquez Montalban, seorang penulis terkenal dari Spanyol menyebutkan, Barcelona sebagai senjata pamungkas bagi sebuah bangsa tanpa negara.
Karena misi yang dianggap suci oleh orang Katalonia itulah, Barcelona selalu menjaga kemurnian tujuan klub. Mereka tidak mau disamakan dengan klub lain, dan tidak mau tunduk dengan nilai-nilai komersial. Karena itulah sampai sekarang Barcelona merupakan satu-satunya klub yang tidak mengijinkan kostumnya dipasangi iklan.
Barcelona merupakan satu-satunya klub di Eropa yang presidennya dipilih oleh pemegang tiket musiman (pendukung paling murni), bukan pula oleh dewan direktur dan bukan pemegang modal. Calon Presiden klub berdebat di televisi, berkampanye mengajukan program layaknya pemilihan Presiden sebuah negara.
Klub ini dijuluki 'Barca' dan 'Los Azulgranas' karena berkostum warna biru dan merah tua, yang konon warna biru merah secara sengaja diambil dari bendera Prancis sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Spanyol di Madrid.
Klub ini juga pernah dihuni pemain-pemain kelas dunia seperti: Johan Cruyff, Maradona, Ronald Koeman, Gary Lineker, Rivaldo, Luis Figo dan juga sang fenomenal Ronaldo.


DATA KLUB
Nama lengkap : Barcelona Foot Ball Club
Julukan : Barca, Los Azulgranas
Berdiri : 29 Nopember 1899
Stadion : Nou Camp, Barcelona-Spanyol
Kapasitas : 98.600 penonton
Kostum : Garis-garis Merah Biru-Biru (Kandang), Oranye-Hitam (Tandang)
Presiden : Joan Laporta Estruch

Jumat, 21 Januari 2011

Trip to Brisbane : Preparation

Apa nk citer ek? In term of preparation...byknye brg2 Mujahid. Yelah, takut gak kot2 xde brg2 dia kt sana nnt cth susu Promil Gold, cereal, diapers n etc...Since kitorg ada sesi bermandi manda, so carikkn mujahid swimwear. Ni pon satu hal coz payah bebenor carik size yg comey mcm mujahid. Merata gak la kitorg pegi...kt Mothercare ada gak jual tp bkn dlm bajet kami (bajet ekonomi jek ni). Last2 beli kt Jusco Bkt Raja...kaler sgt cun, pandai papa mujahid pilih. Say thank you to papa, ye sayang...

Antara bende lain yg penting ialah passport n visa. Since this is Mujahid's 1st oversea trip, so kena la buat. Lgpon, passport also near to expiry date (less than 6 month...ada yg kena Nk ngambik gambo passport Mujahid tu...agak payah skit. Dia bkn bole duduk sendiri. Kena org pegang (in this case, mama nye la) n papa kena jd pak lawak utk attract Mujahid's attention. Cerita psl passport, kitorg melalui pelbagai kesukaran...cewah, mcm drama swasta. Kitorg plan nk wat kt Kompleks PKNS. So one Saturday abt 2 weeks b4 the trip, kitorg pegi la PKNS. Around 10am, xde rezeki coz no giliran dh abih. So kitorg pegi la esoknye. This time around, system plak down. Huk3x. Yg ok kt Jln Duta n Putrajaya. But, malas nk travel ke sana. So we decided to go to Port Klang the next morning. Only Abg n Mujahid. Around 7.30am, abg sampai kt sana togede dgn baba mama. Lepas setel, kena tgu abt 1hr passport siap. Alhamdulillah, akhirnya kami semua berpasspot. Yeye. Psl visa plak, we got Kopetro Travel to apply online. Dorg caj RM50 per passport. They printed a copy of visa and we just need to bring along the slip. The easiest way is to cut it into smaller size that fit into your passport.

Both of us took leave on Thursday. We went to Port Klang to look for money changer. Unfortunately, none of the money changers have AUD at that time. Finally we had a deal with this 1 money changer however, they only can provide the cash after 2 hours. Then, we went to Giant to buy milk, cereals n biscuits for Mujahid. We also bought additional socks for him and slippers for us. Almaklumlah...nk gi beach. Finished with last minute shopping. Balik n continue packing.

There are tips when you want to pack your bags especially for long distance and with baby. You need to separate clothes and other things such as milk, cereals and biscuits. Easy for Aussie Custom to inspect. We've been told that Aussie Custom really strict with things that we take into their country. You also need to have a bag with baby's stuff eg toys, extra clothes, diapers, baby's travel kits for hand luggage. In order to save space, you may want to roll your clothes instead fold n stack those into your bag. Another tip is to label or tag your bags. For us, I just tied peach colour ribbon to all our bags including buggy. This is for easy recognition. Who knows, maybe there people using the same type n colour of bag. Total no of bags that we took along were 5 (1-clothes for 3 of us, 1-Mujahid's milk, cereals, biscuits n other stuff, 1-Mujahid's diaper bag, 1-backpack to bwk jln2 time kt sana, 1-pouch for passports n purses) and plus buggy.

After we got our AUD, we faced another problem. When I booked the tickets on Oct 2009, we didn't provide Mujahid's passport no as he yet to have one. So I thot to amend our ticket thru online. We just found out that we need to fax copy of passport for infant 48 hours before departure time. Amendment thru online can be done for adult. We've been advised to go to the nearest Airasia Sales Agent to make amendment since not so much time left. Kesian sgt kt Abg, dh la penat kena keluar 2 kali td, cuaca pon bole thn panas n now nk kena gi Subang airport lama utk wat amendment. N lg sekali Alhamdulillah abg manage to solve the issue.

So far, tu jelah kot bab preparation...Kita cerita psl trip la plak ye....
Adsense Indonesia