Senin, 26 Maret 2012

Versi Cinta

Kata marmut cinta itu adalah percepatan kembang biak".
Kata kodok cinta itu adalah basah basahan
Kata kerbau cinta adalah indah bila selokasi tiap hari bisa mandi telanjang bersamaan
Kata kelewar cinta adalah meraba dalm kegelapan.Kata patkai@ cinta adlah penderitaan yg tiada akir.
Kata mak erot cinta kan ku pelet sesuai mahar yg di brikan.
Kata ayam tiada cinta selain slingkuh dari istri bego yg percaya ayam smlam tk pulang.
Kata keong racun sabar budale mburi yo manggon mburi.


Ngarti ora??? Jadi Cinta menurut kamu Apa? hahaha...

Arti sebuah kehidupan

Kehidupan, sebuah kata yang sangat seing kita dengar. Namun, apakah kalian tahu apa arti dari hidup kita ini?

Menurut w, Hidup adalah sebuah permainan yang harus kita selesaikan samapai akhir (ujung permainan) yaitu ketika kita meninggal dunia. Namun, settelah meninggal bukan berarti game (permainan) udah berakhir. justru baru saja akan dimulai.

kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah kita meninggal. Jadi tetap persiapkan dirimu untuk Level Game selanjutnya yang justru lebih sulit. Namun, jangan memikirkan tentang level game selanjutnya, tapi pikirkanlah terlebih dahulu "Bagaimana cara kita menyelesaikan game kita saat ini"

Menurut w, kita harus terus beribadah kepada tuhan dan kepercayaan kita masing-masing, berbuat baik kepada semua orang dan juga kita juga tidak meninggalkan keduniaan (seperti bekerja dan lain-lain).

Semakin kita menyelesaikan hal-hal tersebut dengan baik, semakin cepat dan mudah kita menyelesaikan game tahap pertama. karna bila gagal di game tahap pertama (Dunia) maka kita akan GAME OVER dan akan masuk neraka. Mengerikan bukan?

So, nikmatilah hidup ini. Bawalah seenjoy mungkin namun tetap jangan melupakan tugas dan kewajiban kita sebagai hamba Allah.

Rabu, 21 Maret 2012

Proses DAC

Cara proses DAC adalah alat untuk mengkonversi data digital menjadi daya analog yang diberikan ke beban, mirip fungsi DAC yang memberikan tegangan analog. Pemakaian alat ini nantinya akan diterapkan sebagai sebuah penguat daya audio yang pemberian dayanya tidak dipengaruhi oleh dinamika loudspeaker sebagai beban. Dalam alat yang dibuat ini, transfer energi dari catu ke beban dilakukan oleh konverter daya dengan topologi buck-boost. Besar daya yang ditransfer dipengaruhi oleh lebar pulsa pengendali switch sesuai dengan data masukan, nilai induktor, serta nilai tegangan catu yang digunakan. Sehingga perubahan tegangan catu akan menyebabkan kesalahan dalam pemberian daya. Pengaruh tegangan catu ini dikurangi dengan digunakannya nominal tegangan catu untuk mengubah lebar pulsa sehingga daya keluaran yang diberikan tetap sesuai dengan data masukan. Test yang dicapai adalah berkurangnya pengaruh perubahan tegangan catu terhadap daya keluarannya, yaitu 12,8kali lebih kecil.

Dolby stereo

Dolby Digital merupakan teknologi untuk menghasilkan suara surround digital. Teknologi ini biasanya digunakan dalam pemrosesan dan pembentukkan data audio untuk film-film di bioskop atau film-film pada media kepingan seperti DVD. Dolby Digital dikembangkan oleh Dolby Laboratories.
Untuk mengoptimalkan teknologi Dolby Digital, dibutuhkan minimal 5 speaker full range dan 1 speaker low-frequency (subwoofer). Konfigurasi ini disebut sebagai konfigurasi 6-channel.
Awalnya disebut Dolby Stereo Digital sampai tahun 1994. Kecuali untuk Dolby TrueHD, kompresi audio lossy. Penggunaan pertama dari Dolby Digital untuk memberikan suara digital di bioskop dari cetakan film 35mm. Sekarang juga digunakan untuk aplikasi lain seperti siaran TV, DVD, Blu-ray dan konsol game.

ada 4 suara yang dihasilkan oleh Dolby stereo yaitu Center, (L)Left, (R)Right dan surround. keempat suara ini tergabung dari 2 sinyal, yaitu L dan R , atau sinyal stereo itu sendiri. mari kita pelajari lebih lanjut...!
• Center : yaitu suara manusianya atau suara dialog dari manusia itu (suara manusia). kok gitu? yah kita tahu sendiri kan? bahwa pada gambar itu sudah jelas sumber suaranya? yaitu orang yang ada pada layar itu, sehingga asal suarapun haruslah dibikin dari layar.
• Left : yaitu suara effect dari arah kiri, misalnya ada suatu mobil dari arah kiri (belum terlihat dilayar) atau suara drum yang diposisikan di sebelah kiri namun tidak terdengar dari arah kanan. maka sudah pasti sumber suara harus dibuat dari arah kiri telinga pendengar.
• Right : Yaitu suara effect dari arah kanan, misalnya ada suatu mobil dari arah kanan (belum terlihat dilayar) atau gitaris yang diposisikan di sebelah kanan namun tidak terdengar dari arah kiri. maka sudah pasti sumber suara harus dibuat dari arah kanan telinga pendengar, agar terdengar seperi sungguhan.
• Surround : Jika kita berada pada suatu ruangan, dan disitu ada suatu sumber suara. ya, pasti ada suatu effect gema(surround) karena pantulan dari sumber suara oleh dinding. nah karena adanya kecepatan rambat suara (300m/s), maka suara pantulan akan terdengar X secon setelah suara asli, dimana X ini adalah jarak (antara "sumber - dinding")/(300m/s). Dan sudah pasti suara yang memantul ini bukan suara manusia, melainkan dari effect2 itu sendiri. sinyal surround ini dibuat agak telat beberapa milisecon dari sinyal L-R (hanya L dan R saja), tapi dibuat agar tidak terdengar seperti gema.
Pengkodean : sekarang kita masuk bagian yang paling Q kusukai. "berhitung" hahah, padahal aku ja males berhitung... mari kita ungkapkan.. agar keempat sinyal diatas bisa jadi dua sinyal saja (stereo), maka perlu adanya pengkodean. nah begini.. Dari sinyal stereo kita sudah punya dua sinyal yaitu R dan L.. agar didapat sinyal "center" dari dua jalur (R dan L) maka kita sisipkan ke masing2 R dan L, tapi dengan suara yang agak suara agak rendah agar tidak terlalu keras (namanya juga numpang, masa mau keras2? whhwhwwh), jadi akan masing2 sinyal L dan R menjadi l+a dan r+a. "a" adalah sinyal audio (Center) dan l/r adalah sinyal murni Left dan Right. nah ketiga sinyal sudah terselesaikan. sekarang agar kita dapat sinyal "surround" kita butuh penggeser fasa masing2 90°, kenapa? agar sinyal menjadi berbeda dengan sinyal L dan R, klo fasanya sama, maka akan jadi satu dengan Sinyal2 tersebut. setelah itu ditunda X secon sesuai dengan jarak dinding.

Sabtu, 17 Maret 2012

Perbedaan antara Neraca saldo sebelum penyesuaian dengan Neraca Lajur sesudah penyesuaian.

Tujuan pembuatan neraca adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Dengan diselesaikannya neraca lajur maka penyusunan laporan keuangan akan menjadi sangat mudah karena semua informasi yang diperlukan untuk menyusun neraca dan laporan rugi laba telah tersedia. Dalam gambar dihalaan berikut disajikan contoh penyusunan laporan keuangan dalam neraca lajur. Laporan rugi laba disusun dengan mengambil data data yang tercantum dalam kolom-kolom rugi laba sedangkan neraca disusun dengan mengambil data data yang tercantum dalam kolom neraca lajur.
Jadi Neraca saldo sebelum penutupan bisa dikatakan masih neraca sementara yang merupakan saldo dari perhitungan saldo awal plus / minus transaksi selama satu periode dan belum ada jurnal penutup dan penyesuaian. Sedangkan Neraca saldo setelah jurnal adalah daftar saldo akun-akun pada tanggal tertentu yang ada di buku besar utama setelah dilakukan pembaruan karena adanya jurnal penyesuaian. Neraca saldo ini menyajikan informasi keuangan yang senyata-nyatanya dan sesuai PABU. Berdasarkan neraca saldo setelah jurnal penyesuaian maka perusahaan siap membuat laporan keuangan

Data-data yang diolah di Neraca Lajur

- Saldo-saldo rekening aktiva
Saldo-saldo rekening suatu perusahaan yang merupakan sumber ekonomi.
- Hutang
Adalah sejumlah dana yang dipinjam dari perusahaan lain untuk dapat menjalankan proses produksi barang atau jasa dari suatu perusahaan yang menjadi kewajiban suatu perusahaan.
- Modal
Adalah Dana awal yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk memulai bisnisnya.
- Prive
- Saldo-saldo rekening biaya
- Penghasilan
Adalah pendapatan bersih yang di terima oleh suatu perusahaan dagang
- Rugi
Adalah pendapatan bersih yang jumlah pengeluaran atau harga barang untuk melakukan proses produksi barang tersebut lebih besar daripada harga jual barang tersebut.
- Laba
Adalah pendapatan bersih yang jumlah pengeluaran atau harga barang untuk melakukan proses produksi barang tersebut lebih kecil daripada harga jual barang tersebut (keuntungan).

PENYUSUNAN NERACA LAJUR

Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo sebelum diadakan penyesuaian dan kemudian dengan memasukkan data-data penyesuaian dapatlah ditentukan data-data yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Neraca lajur tersebut haruslah disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang
atau jasa biasanya terdiri dari 8 kolom yaitu :
! Kolom neraca saldo ysang terdiri dari kolom D dan K
! Kolom adjustment yang terdiri dri kolom D dan K
! Kolom rugi laba yang terdiri dari kolom D dan K
! Kolom neraca akhir yang terdiri dari kolom D dan K 3


Adapun prosedur yang harus dilaksanakan dalam penyusunan neraca lajur terdiri dari lima langkah sebagai berikut:

1. Masukkan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom neraca
saldo
Nama-nama rekening dan saldo rekening pertanggal 31 Des disalin dalam kolom-kolom neraca saldo. Dalam praktek sehari-hari jumlah ini dapat disalin langsung dari buku besar, sebab apabila disusun terlebih dahulu berarti dafar saldo dalam bentuk neraca saldo secara khusus tercatat dua kali dan akan terjadi pekerjaan double. Setelah jumlah neraca saldo tersebut dicatat didalam neraca lajur maka kedua kolom itu dijumlahkan dan jumlahnya ditulis pada bagian bawah kolom tersebut.

2. Masukkan penyesuaian ke dalam kolom-kolom penyesuaian.
Perlu diperhatikan bahwa penyesuaian yang dilakukan dalam neraca lajur adalah sebelum penyesuaian dilakukan dalam jurnal dan sebelum diposting kedalam buku besar.

3. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan
Tiap-tiap saldo rekening yang tercantum dalam kolom-kolom neraca saldo digabungkan dengan angka-angka yang tercantum didalam penyesuaian dan jumlah ini kemudian di cantumkan dalam kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan. Sudah barang tentu apabila didalam kolom penyesuaian tidak angka yang perlu disesuaikan maka angka dalam kolom neraca saldo dipindahkan kedalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan.

4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom-kolom neraca saldo
setelah disesuaikan kedalam kolom-kolom dan laba atau kolom-kolom
neraca.
Langkah berikutnya dalam pembuatan neraca lajur adalah memindahkan saldo-saldo rekening aktiva, hutang, modal dan prive ke dalam kolom neraca dan memindahkan saldo-saldo rekening biaya dan penghasilan ke dalam kolom rugi laba didalam neraca lajur. Proses pemindahan ini dilakukan mulai dari rekening yang dicantumkan paling atas didalam neraca lajur, biasanya rekening yang tercantum paling atas adalah rekening kas. Saldo rekening kas dipindahkan ke dalam sisi debet dari kolom neraca. Setelah itu rekening-rekening berikutnya baris demi baris dipindahkan ke dalam sisi yang tepat dan kolom yang tepat sesuai dengan jumlah jenis rekeningnya. Pemindahan baris demi baris seperti diuraikan di atas akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pemindahan ke dalam kolom dan sisi yang tepat.
Proses pemindahan saldo-saldo rekenig ini, sebenarnya merupakan suatu proses pemilihan atas rekening-rekening, untuk menentukan rekening-rekening mana yang dicantumkan dalam neraca dan rekening-rekening mana yang dicantumkan dalam laporan rugi laba dan pada sisi mana rekening-rekening dicantumkan.

5. Menjumlahkan kolom-kolom rugi laba dan kolom-kolom neraca.
Memasukkan angka "laba bersih" sebagai angka pengimbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut. Laba bersih atau rugi untuk suatu periode ditentukan dengan cara menghitung selisih antara jumlah sisi kiri (Debet) dan jumlah sisi kanan(kredit) dari kolom-kolom rugi laba.
Adsense Indonesia